Ya, laga pertama semi final musim ini menghadirkan kejutan besar, di mana dua tim unggulan juara, Real Madrid dan Barcelona harus tumbang. Dua raksasa La Liga Spanyol gagal mencuri keuntungan di kandang masing-masing lawan mereka.
Semi final pertama dibuka dengan laga Bayern Munich yang menjamu Real Madrid di Allianz Arena, Rabu (18/4/2012) dini hari kemarin. Di laga ini, banyak pengamat lebih menjagokan pasukan besutan Jose Mourinho keluar sebagai pemenang.
Namun, apa faktanya? Madrid yang tampil dengan bintang-bintang besarnya justru tak mampu mengakhiri rekor buruk atas Bayern. Madrid yang belum pernah menang di kandang Bayern kembali melanjutkan tren buruk usai kalah 1-2.
Di laga tersebut, Madrid yang kecolongan gol oleh Franck Ribery di babak pertama sempat membuka asa lewat gol penyeimbang yang diciptakan Mesut Ozil di awal babak kedua.
Namun, Mario Gomez menghadirkan petaka bagi Los Blancos di menit-menit akhir laga. Striker internasional Jerman itu sukses membobol gawang Iker Casillas usai menerima umpan Philipp Lahm.
Sementara sehari berselang, publik dunia kembali dikejutkan saat menyaksikan laga penuh dendam antara Chelsea yang menjamu juara bertahan Barcelona di Stamford Bridge, Kamis (19/4/2012) dini hari tadi.
Barca yang tampil dominan sepanjang laga dan menciptakan banyak peluang emas harus pulang dengan kepala tertunduk usai Didier Drogba mencetak gol semata wayang Chelsea di masa injury time babak pertama. Chelsea pun sukses meraih kemenangan penting 1-0.
Dengan hasil mengecewakan ini, praktis, baik Madrid dan juga Barca, harus tampil sempurna ketika menjamu lawan-lawannya di kandang, demi menciptakan final ideal, yakni El Clasico.
Barca yang akan menjamu Chelsea di Camp Nou, Rabu (25/4/2012) dini hari WIB, dituntut meraih kemenangan dengan selisih lebih dari dua gol untuk bisa lolos ke final.
Tentunya, ini bukan pekerjaan mudah bagi Pep Guardiola yang pastinya akan kembali menghadapi pola bertahan yang diterapkan Roberto Di Matteo, pelatih interim The Blues. Namun, Barca pantas optimistis karena punya rekor mentereng di markasnya. Tercatat, dari 30 laga kandang, Barca sukses memetik 27 kemenangan dan tak pernah kalah. Hebatnya, mereka hampir selalu mampu mencetak lebih dari dua gol.
Sementara bagi Madrid, misi tak kalah sulit juga diemban pelatih Jose Mourinho. Meski hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos (karena punya keuntungan gol tandang), Mou tetap harus menyiapkan strategi sempurna.
Pasalnya, Bayern punya skuad yang tak bisa diragukan. Nama-nama seperti Mario Gomez, Franck Ribery dan pemain buangan Madrid, Arjen Robben, pantas mendapat perhatian ekstra. Hal lain yang juga pantas mendapat atensi tinggi adalah sosok pelatih Jupp Heynckes yang notabene mantan pelatih Madrid.
Catatan sejarah juga mencatat Madrid tak pernah menang besar atas Bayern saat tampil di Santiago Bernabeu. Di pertemuan terakhirnya pada babak 16 besar musim 2006-2007 lalu, Madrid hanya mampu menang 3-2. Jika pada leg kedua nanti skornya identik, maka Bayern-lah yang akan lolos.
Well, akankah skenario El Clasico di Allianz Arena pada partai puncak musim ini akan terealisir? Jawabannya akan kita ketahui pekan depan.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
