Bulan akan berada dalam posisi 356.955 kilometer dari Bumi sehingga menawarkan pemandangan spektakuler. Ukurannya tampak lebih besar dan lebih terang. Ini sebabnya fenomena tersebut dijuluki sebagai supermoon.
Perigee, titik terdekat sebuah planet dengan Bumi-Bulan terjadi tiap tahun. Jarak dari pendekatan Bulan bervariasi sekitar 3 persen, menurut ahli meteorologi Joe Rao, yang juga kolumnis Space.com. "Hal ini terjadi karena orbit bulan bukan lingkaran sempurna," katanya.
Purnama kali ini, Bulan akan menjadi sekitar 16 persen lebih terang dari biasanya. Sebaliknya, akhir tahun ini pada 28 November, bulan purnama akan bertepatan dengan puncak pendekatan bulan terjauh sehingga bulan purnama sangat kecil dan redup.
Meskipun penampilan Bulan tak biasa dan mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, tidak ada alasan untuk khawatir, demikian para ilmuwan memperingatkan. Perbedaan jarak sedikit itu tidak cukup untuk menyebabkan gempa bumi atau efek pasang surut yang ekstrem.
Untuk melihat sisi terbaik supermoon, rao menyarankan untuk melihat Bulan ketika dekat dengan cakrawala. Atau lihatlah bulan ketika mulai muncul atau tenggelam dari belakang gedung-gedung atau pohon, efek yang menghasilkan ilusi optik, membuat bulan tampak lebih besar dari sebenarnya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/01/095400830/Fenomena-Supermoon-Terjadi-Akhir-Pekan-Ini
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
