![]() |
ilustrasi |
Dia diserang M Arif Arifin (39), mantan menantunya dengan pisau hingga berkali-kali saat sedang mengajar mata pelajaran agama dalam kelas 4 SDN 16 Tanjungraja, Kamis (31/5) pukul 08.00.
Korban yang bersimbah darah dan pisau masih menancap di punggungnya, menjadi pemandangan yang mengerikan bagi para muridnya sehingga para murid ada yang menangis dan berlari keluar ruangan sambil memberitahu ke kantor.
Cepatnya upaya penyelamatan yang dilakukan pihak sekolah membuat Suhaila, selamat dari maut meskipun menderita luka sekitar 10 tusukan. Kini korban masih dirawat intensif di RSUD Kayuagung.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com di Polsek Tanjungraja, hingga berita ini dibuat pelaku belum berhasil dibekuk karena sudah melarikan diri.
Dugaan sementara, motif penyerangan itu karena dendam campur benci tersangka kepada korban yang tidak mau menerimanya lagi menjadi menantu.
Korban tidak menerima tersangka kembali karena sudah bercerai sampai tiga kali (Talak Tiga) dengan anaknya. Bahkan anaknya yang sudah dikaruniai dua anak (cucu korban) juga tidak sudi lagi menerima kehadiran tersangka dalam hidupnya.
Inilah yang membuat tersangka gelap mata hingga nekat menyerang korban dengan pisau saat korban sedang mengajar di kelas dan di hadapan para muridnya.
Akibat serangan membabi buta itu, korban menderita luka tusuk di mulut robek, dada, lengan, punggung dan bagian lainnya hingga tersungkur ke lantai membuat lantai kelas penuh darah.
Usai menyerang korban tersangka langsung lari meninggalkan pisau yang masih menancap di punggung korban.
Kapolsek Tanjungraja AKP Edi Siregar didampingi Kanit Reskrim Aiptu Herman, membenarkan pihaknya sedang menangani kasus penusukan yang dialami seorang guru dan dilakukan tersangka mantan menantunya.
"Kejadiannya dalam kelas 4 SDN 16 Tanjungraja ketika korban sedang mengajar," ujar Herman.
Herman menambahkan, pihaknya sudah menyita barang bukti sebilah pisau milik tersangka dan sudah menggerebek rumah pelaku tetapi tersangka sudah kabur. "Kami imbau kepada keluarga agar menyerahkan diri," jelas Herman.
"Sebenarnya, kata keluarga korban, mantan istri tersangka sendiri juga tidak mau lagi menerimanya karena mereka sudah talak III," terang Herman.
http://www.tribunnews.com/2012/06/01/guru-agama-dihujani-tusukan-berkali-kali-oleh-mantan-menantu

Jangan Lupa Di Like Ya Gan