Meskipun ditentang banyak kalangan, tarian erotis masih sering ditemui di berbagai kesempatan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Tarian yang oleh warga setempat disebut candoleng-doleng itu biasanya menjadi hiburan di pesta-pesta hajatan warga, seperti perkawinan dan sunatan.
Seperti yang terjadi di sebuah perhelatan di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Senin (4/6/2012) dini hari tadi. Tiga penari berpakaian seronok berjoget dengan gerak-gerakan bak adegan seks. Semakin malam, gerakan tarian mereka semakin panas. Penonton dengan bebas menjamah bagian tubuh ketiga penari itu sebelum memberi saweran.
Yang menyesakkan, pertunjukan-pertunjukan semacam itu dilakukan di area terbuka dan ditonton bukan hanya oleh kaum dewasa, melainkan juga para remaja dan anak-anak. Bahkan, jumlah warga di bawah umur biasanya jauh lebih banyak.
Para pemuka agama dan sejumlah warga sesungguhnya menentang pertunjukan semacam itu. "Pertunjukan candoleng-doleng ini kan sangat tidak etis dipertontonkan di depan publik. Apalagi, tak sedikit remaja dan anak-anak yang menonton," kata Rahman, seorang warga Wonomulyo.
Dulu pertunjukan candoleng-doleng sering dibubarkan aparat. Namun, kini tarian ini justru tampak kian bebas dan mendapat ruang lebih luas, bahkan hingga ke desa-desa. (sumber)
4 Juni 2012
You are here: »
Home
»
Zona Lifestyle-Health
»
Tarian Erotis Menjamur di Polewali
Tarian Erotis Menjamur di Polewali
Senin, Juni 04, 2012
Jangan Lupa Di Like Ya Gan