agen judi online

27 April 2012

Sableng, Guru Agama Rebus Tangan Santrinya



Malang benar nasib Trisno (18) pelajar salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Muara Baru Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Ia menjadi korban penganiayaan oleh gurunya Hs (30).

Telapak tangan kanan korban dipaksa tersangka dan dimasukan ke dalam air mendidih. Akibatnya, tangan korban mengalami cacat selamanya. Informasi yang dihimpun, Kamis (26/4/2012), peristiwa ini terjadi, Senin (23/1/2012) lalu, pukul 22.00.

Malam itu, santri di pondok lainya pulas tertidur. Prilaku yang tak sepantasnya dilakukan oleh seorang guru agama ini, berawal dari dugaan karena korban dituduh mengambil uang anak santri lainnya. Namun, tuduhan itu tidak benar.

Husni Mubarok yang juga anak dari pimpinan Ponpes ini, nekat memaksa korban untuk memasukan telapak tangannya ke dalam air yang baru dijerang dan mendidih. Tak urung, jemari tangan Trisno melepuh hingga kesakitan.

"Menurut pengakuan pelaku, korban ini diminta untuk memasukan tangannya ke dalam kuali diisi air yang dimasak mendidih," kata Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk melalui Kapolsek AKP Karimun Jaya SH.

Masih kata Karimun, air di dalam kuali tadi memang mendidih, tetapi menurut Husni airnya sudah diberi rajaan, sehingga apabila korban tidak mencurinya, jelas tangan yang dicelupkan ke dalam air mendidih tadi menjadi dingin. Dan apabila melakukan pencurian air akan semakin panas dirasakan.

"Jelas sikap Husni ini tidak benar," kata Karimun.

Lalu kepada Karimun, korban menceritakan, puncaknya, pada kejadian kehilangan yang ke-15 kalinya, para pengajar ponpes hilang kesabaran dan langsung menuduh korban Trisno sebagai pelakunya.

Apalagi setelah ditanyakan kepada yang bersangkutan, Trisno menjawab tidak mengetahui siapa yang mencuri uang para santri yang hilang. Karena atas keterangan pelaku bahwa, air sudah diberikan rajahan dan siapa yang tidak mencuri maka akan merasakan dingin.

Saat itu, sang santri yang merasa tidak melakukan pencurian, dengan beraninya mencelupkan tangan kanan ke dalam air mendidih dan hingga kini melepuh dan dipastikan cacat seumur hidup.

Dari kejadian ini, orang tua Trisno, Alidin (48) baru mengetahuinya, akhir Maret lalu. Maka itu, Alidin melaporkan hal ini ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian yang menimpa anaknya.

"Saat itu, saya pernah datang ke Pondok Pesantren untuk melihat anak saya. Tetapi, kerap kali keluarga datang untuk melihat Trisno selalu gagal. Dan menurut pimpinan pondok, Trisno ikut ke Palembang ada kegiatan pondok," kata Alidin saat itu.(sumber) Description: Sableng, Guru Agama Rebus Tangan Santrinya Rating: 4.5 Reviewer: Zonna Info - ItemReviewed: Sableng, Guru Agama Rebus Tangan Santrinya